Minggu, 07 Desember 2014

Kurtilas Dihentikan, Guru Senang 6.221 Sekolah Jadi Pilot Project

JAKARTA – Keputusan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) yang memberhentikan pelaksanaan kurikulum 2013 (K-13) disambut senang para guru. Mereka selama ini banyak yang merasa terbebani dengan pelaksanaan K-13 tersebut.
Para guru yang tergabung dalam Ikatan Guru Indonesia (IGI) menyambut baik keputusan Mendikbud Anies Baswedan tersebut.

Kamis, 04 Desember 2014

kurikulum 2013 diterapkan secara terbatas.

JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan tidak sekedar becuap-cuap saat menyebut Kurikulum 2013 (K-13) belum siap dijalankan secara nasional. Kemarin dia memutuskan bahwa kurikulum anyar itu kembali diterapkan secara terbatas.   
Keputusan nasib K-13 itu diambil setelah ia menerima laporan dari tim evaluasi kurikulum yang diketuai guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Suyanto. Rapat  itu berlangsung di kantor Kemendikbud kemarin pagi. Setelah Anies mengikuti sidang kabinet, rapat K-13 dilanjutkan sorenya sampai tadi malam.   

Rabu, 03 Desember 2014

Tiga Opsi Revisi Kurikulum 2013


JAKARTA - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan membentuk tim khusus untuk merevisi Kurikulum 2013 (K13). Tim yang diketuai guru besar Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Suyanto itu, berencana melaporkan hasil revisi Rabu besok (3/12). Muncul tiga opsi revisi kurikulum yang dianggap "menyusahkan" itu.
Suyanto menuturkan opsi pertama adalah menghentikan total impelemntasi K13. Opsi kedua adalah sekolah yang selama ini nyaman dan tidak bermasalah menjalankan K13, diputuskan tetap menjalankannya.
Sedangkan sekolah yang keberatan karena balum siap, kembali menerapkan kurikulum lawas (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan/KTSP).

Sementara opsi yang ketiga adalah menjalankan K13 sama seperti saat ini, yakni untuk semua unit sekolah di Indonesia. Namun ada beberapa evaluasi dalam pemelaksanaannya. Seperti pengadaan buku dan pelatihan guru.
"Opsi mana yang akan dipilih, ada ditangan Mendikbud. Saya sedang siapkan slide paparan hasil evaluasi," kata mantan Dirjen Pendidikan Dasar (Dikdas) itu di Jakarta kemarin.

Tentang Gutta-Percha, Getah Ajaib 'Tjipetir' yang Jadi Primadona Eropa


Selain bola golf, getah itu juga digunakan untuk aksesoris, pelapis kabel bawah laut, hingga obat-obatan. Khusus di dunia medis, getah ini biasa dipakai untuk mengobati luka, dan beberapa penyakit lain seperti cacar dan lainnya.

Khusus untuk pohon perca, memiliki ciri-ciri sebagai berikut: 

- Tinggi pohon bisa sampai 30 meter dan diameter 0,5 meter.
- Berbatang tegak dengan warna merah kecoklat-coklatan
- Pepagannya berwarna kuning sampai merah dan bergetah putih.
- Berdaun tunggal dengan bentuk bundar telur sungsang sampai jorong.
- Bunga mengelopak pada ketiak daun.
- Tumbuh di hutan tanah rendah dengan ketinggian 500 meter di atas permukaan laut.

Dedi Suhendra, seorang anggota komunitas Sukabumi Heritage menyebut, karet perca dikenal masyarakat Cipetir dengan nama 'karet oblong'. Bersama komunitas Sukabumi Backpaker, dia pernah melakukan kunjungan ke pabrik itu pada 19 September 2014 lalu.

Pabrik getah karet Cipetir terkenal karena getah perca. Namanya mendunia karena dibawa oleh Belanda saat zaman penjajahan di awal abad ke-20 lalu. 

Nama Tjipetir menjadi perbincangan karena ditemukan blok karet itu di beberapa pantai Eropa. Setelah ditelusuri, seorang wanita asal Inggris Tracey Williams kemudian menemukan fakta bahwa benda berukuran tablet komputer itu datang dari Sukabumi, Jawa Barat.

http://news.detik.com/read/2014/12/03/135255/2766538/10/produk-cipetir-berkelas-dunia-bisa-untuk-bola-golf-hingga-ban-mobil-f1?nd771104bcj

Share

Komentar

Selamat Datang

1

2

3

Pengunjung

Flag Counter

SMS Gratis


Make Widget