Empat Hal Dalam Hidup

1. EMPAT HAL YANG MEMBUAT BADAN SAKIT :
- Kebanyakkan bicara..
- Kebanyakkan tidur..
- Kebanyakkan makan..
- Kebanyakkan ketemu orang..

2. EMPAT HAL YANG MERUSAK TUBUH :
- Khawatir/Cemas..
- Kesedihan..
- Kelaparan..
- Tidur larut Malam..

3. EMPAT HAL YANG MEMBUAT MURUNG DAN KESEDIHAN :
- Bohong..
- Kurang ajar atau tidak hormat,.
- Berdebat tanpa pengetahuan atau informasi yang memadai..
- Amoral atau melakukan sesuatu tanpa rasa takut..

4. EMPAT HAL YANG MENINGKATKAN WAJAH BERSERI DAN KEBAHAGIAAN :
- Keshalehan..
- Loyalitas..
- Kedermawanan..
- Menolong sesama dengan ikhlas tanpa diminta hanya mengharap ridha ILLAHI..

5. EMPAT HAL YANG MEMBERHENTIKAN REZEKI :
Semoga kita semua sahabatku tidak
termasuk di dalamnya :
- Tidur Dipagi hari dari shalat subuh hingga matahari bersinar...
- Tidak melakukan shalat/berdo'a secara teratur..
- Malas..
- Pengkhianatan atau ketidak jujuran..

6. EMPAT HAL YANG MEMBAWA REZEKI :
- Berdo'a dimalam hari..
- Taubat..
- Beramal..
- Berdzikir..

Semoga do'a dan hajad kita dikabulkan oleh ALLAH
SWT secepat ia menulis "Aamiin"

Sumber

13 Kelemahan Guru Dalam Mengajar & Solusinya

Guru sebagai tokoh yang berperan besar di dalam sebuah ruang kelas, memiliki peran penting dalam menentukan kualitas pendidikan anak bangsa. Himbauan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan telah menyebutkan bahwa wajah masa depan bangsa ini berada di ruang-ruang kelas. Akan tetapi, hal itu bukan berarti bahwa tanggung jawab membentuk masa depan hanya berada di pundak pendidik dan tenaga kependidikan di institusi pendidikan. Tugas kita semualah yang turut berperan membantu para guru di seluruh Indonesia untuk bisa mengemban tugasnya dengan baik dan maksimal. 

Guru, Profesi Dengan Resiko Tinggi

MUNGKIN ada sebagian orang beranggapan bahwa jadi guru itu gampang, asal sedikit menguasai materi, bisa ngomong di depan anak, jadi deh guru. Pernyataan ini tidak semuanya salah, karena mungkin dahulu ketika sekolah mudah didirikan baik sekolah suasata apalagi sekolah negeri karena memang rasio jumlah penduduk dengan jumlah sekolah tidak seimbang, sementara sumber daya manusianya terbatas.