Rabu, 25 Oktober 2017

Dampak Positif dan Dampak Negatif Membawa Handphone ke Sekolah

Pada zaman dahulu kita belum memiliki handphone. Kemudian diakhir tahun 1990an dan awal tahun 2000an HP mulai dikenal oleh masyarakat. Meski hanya sebagai alat komunikasi percakapan dan pesan pendek.
Pada periode tahun 2010an orang sudah banyak ramai menggunakan Blackberry Mesanger dan mengakses jejaring sosial semacam facebook. Sekarang tampaknya handphone telah menjadi bagian terpenting dalam hidup. Bukan sekedar Handphone tapi sudah bergeser ke Smartphone alias telepon cerdas.

Jika kita lihat sekarang, bukan hanya pendidik yang menggunakan HP atau smartphone, tetapi banyak siswa yang membawa handphone ke sekolah. Apakah hal tersebut benar-benar diperlukan sebagai alat komunikasi antara orang tua dan anak? Atau adahal lain?

Mari kita kaji dampak positif dan negatifnya dari dibolehkannya siswa membawa Smartphone ke sekolah.
Dampak positif
• Tidak ada keraguan bahwa handphone memungkinkan untuk dapat menghubungi seseorang secara langsung dalam keadaan darurat atau sebaliknya. Siswa yang memiliki handphone setidaknya membuat orang tua nyaman karena mereka dapat saling melakukan panggilan seumpama terjadi perubahan dalam rencana atau jadwal, instruksi darurat dan sejenisnya.
• Jika seorang anak tidak membawa handphone dan orang tua perlu segera menghubungi anak mereka, maka mereka harus menghubungi melalui kantor sekolah. Akibatnya, waktu yang berharga bisa hilang atau juga jika saluran telepon di kantor sekolah sedang sibuk. Sekolah juga harus mengirim seseorang untuk menghubungi siswa yang bersangkutan dan menyampaikan pesan atau memanggilnya ke kantor untuk menerima panggilan.
• Salah satu keuntungan dari penggunaan handphone di sekolah adalah bahwa hal itu dapat digunakan sebagai alat bantu. Sebuah handphone dilengkapi dengan beberapa aksesoris seperti kalkulator, kamera dan internet. Aplikasi ini dapat dimanfaatkan untuk membantu dalam bidang akademik.
• Apalagi sekarang banyak aplikasi yang bisa digunakan guru dan siswa dalam membantu proses pembelajaran diantaranya Quiper School sebagai room digital class, atau aplikasi media sosial semacam WA, telegram, Line yang bisa di pake untuk berbagi file atau program pelajaran.

Dampak negatif
• Seiring dengan banyaknya aplikasi yang tersedia di handphone, juga dapat mempengaruhi konsentrasi mereka pada studi dan proses pembelajaran secara keseluruhan. Ketika telepon mulai berdering di kelas meski hanya pada mode getar, guru akan kehilangan kesempatan mengajar dan akan terbukti menjadi kerugian besar bagi seluruh kelas.
• Beberapa siswa mungkin dapat melaporkan ancaman bom sebagai sebuah lelucon. Mereka juga dapat menggunakan handphone untuk kegiatan ilegal lainnya seperti transaksi narkoba, pencurian dan sejenisnya.
• Aplikasi internet di handphone memberikan kesempatan untuk melakukan kecurangan. Siswa dapat merujuk ke internet untuk mencari jawaban pada saat ulangan, atau mereka bisa membawa teks contekan dalam handphone. Hal ini menghambat mereka dari bekerja keras.
• Kadang-kadang, hanya anak-anak dari keluarga mampu yang memiliki handphone. Hal ini dapat menyebabkan banyak masalah sosial seperti kecemburuan, pencurian, dan pelecehan. Proses penyesuaian di sekolah menjadi agak sulit karena adanya kesenjangan sosial.

Diantara dampak positif dan negatifnya maka daripada kita melarang siswa membawa smartphonenya ke sekolah lebih baik kita cari Cara untuk mengatasi masalah ini adalah dengan berdiskusi antara pihak sekolah dan orang tua serta agar menghasilkan suatu kebijakan yang tepat. Poin yang terpenting adalah daripada kita larang lebih baik kita arahkan mereka untuk menggunakan smartphonenya sebagai media pembelajaran siswa di sekolah.

Oleh : Dani Drc (Kesekretariatan PGRI Kota Sukabumi dan Guru kelas di SDN Dewi Sartika CBM Kota Sukabumi)

Tidak ada komentar:

Share

Komentar

Selamat Datang

1

2

3

Pengunjung

Flag Counter

SMS Gratis


Make Widget