Senin, 23 Oktober 2017

5 Cara Memotivasi Anak Agar Giat Belajar

Siapa bilang menjadi seorang pelajar itu mudah? Kegiatan rutinitas harian di sekolah yang padat terkadang membuat seorang anak menjadi malas, tugas-tugas dari sekolah yang menumpuk belum lagi kegiatan di luar sekolah yang harus dihadiri menyebabkan seseorang bagaikan kewalahan menghadapinya.


Menyadari beban yang semakin tidak ringan yang harus dihadapi oleh seorang pelajar, orang tua yang bijaksana perlu memiliki kepekaan dalam menangkap tanda-tanda yang ditunjukkan oleh putra-putri Anda. Kesabaran orang tua tiap kali sering diuji, meminta seorang anak untuk belajar terkadang bagaikan sebuah "peperangan" yang tak kunjung berhenti. Di sinilah peran orang tua dituntut dalam membantu mereka, jangan mudah memvonis bila tiba-tiba anak Anda kehilangan gairah untuk belajar, mencari tahu serta membantu memecahkan permasalahan yang dihadapinya secara bersama jauh lebih baik daripada memarahinya.

Belajar seharusnya bukanlah sebuah keterpaksaan, ibarat agama belajar adalah sebuah kewajiban. Belajar yang berasal karena keterpaksaan akibat takut kena marah dari orang tua, sama sekali tidak akan bermanfaat terhadap anak-anak Anda. Keinginan belajar harus tumbuh dari dalam diri seseorang, memahami bahwa dengan belajar maka dia akan bisa mengerjakan dan memecahkan soal-soal yang dihadapi di bangku sekolah. Mengutip perkataan Einstein, "Kepandaian hanyalah 1% sisanya yang 99% adalah kerja keras".

Oleh karena itu, jika Anda mendambakan buah hati Anda tidak hanya pintar tapi juga berhasil dalam studinya doronglah mereka, beri mereka motivasi serta semangat agar mau belajar dengan keras. Berikut 5 cara yang dapat Anda coba terapkan guna membantu memotivasi mereka dalam kegiatan belajarnya:

1. Ruang belajar yang luas, terang dan nyaman

Langkah pertama dalam memotivasi mereka agar mau belajar adalah dengan menyediakan ruang belajar yang luas, terang dan nyaman. Dengan ruang belajar yang luas, terang dan nyaman mood seseorang akan muncul dan merasa kerasan berlama-lama berada di ruangan itu. Ruangan yang sempit membuat pikiran seseorang menjadi mudah jenuh sehingga rasa bosan cepat merasuki.

2. Fasilitas

Dalam proses belajar di era modern saat ini fasilitas berupa komputer, buku-buku bacaan, alat mengambar, alat-alat tulis, mesin hitung, dan lainnya wajib tersedia. Sangat menganggu jika fasilitas-fasilitas tersebut tidak tersedia, menyebabkan anak Anda harus meminjam ke teman-temannya, cara tersebut membuang-buang waktu dan tidak efektif.

3. Mengajaknya ke perpustakaan umum setempat

Belajar tidak selalu harus berada di rumah, jika Anda memiliki waktu luang di hari libur sesekali Anda bisa mengajak mereka pergi ke perpustakaan umum setempat. Belajar di perustakaan umum sangat menyenangkan, mereka bisa berinteraksi dengan siswa-siswa dari sekolah lain yang memiliki kesenangan yang sama yaitu belajar.

4. Belajar di Alam

Sama seperti belajar di perpustakaan umum, belajar juga dapat dilakukan di ruangan terbuka. Anda dapat memintanya belajar di halaman rumah atau di taman-taman kota terdekat. Menyesuaikan dengan bidang studi yang sedang dipelajari, jika berkaitan dengan fisika serta biologi mereka bisa memanfaatkan alam sekitar sebagai objek penelitian mereka.

5. Memberikan nutrisi yang baik

Semangat belajar yang dimiliki oleh putra-putri Anda tidak akan berhasil jika asupan gizi mereka tidak tercukupi. Dalam proses belajar seseorang membutuhkan asupan gizi yang baik bagi otaknya, karena otak adalah pusat konsentrasi dan pemahaman. Sangat sulit bagi sesorang dengan gizi yang buruk mampu berkosentrasi dengan baik.

Persaingan di dalam dunia pendidikan semakin hari semakin ketat, setiap murid dituntut untuk mampu menguasai mata pelajaran yang diajarkan, jika anak Anda malas belajar itu adalah awal dari masalah yang lebih besar nantinya. Untuk bisa memasuki sekolah lanjutan yang diidamkan ketika sudah lulus sekolah nanti - entah menuju ke SMP, SMA atau perguruan tinggi, seseorang harus memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Kepandaian seseorang tidak bisa datang dengan sendirinya itu harus melalui usaha dan proses belajar yang giat dan terus menerus. Bantu anak Anda untuk memahami tujuan dia belajar karena kemalasan tidak akan pernah menghasilkan buah yang baik, masa depan terletak di tangan mereka, keberhasilan berawal dari kerja keras dan keseriusan.

Sumber

Tidak ada komentar:

Share

Komentar

Selamat Datang

1

2

3

Pengunjung

Flag Counter

SMS Gratis


Make Widget