Kita sering mendengar dan membaca bahwa penyebab Perang Diponegoro itu cuma gara-gara rebutan tanah, kalau bukan gara-gara tanahnya dipakai buat pelebaran jalan, malah gara-gara tanahnya itu mau dijual tapi Pangeran Diponegoro tidak terima.
Pada saat itu tepatnya tanggal 18 September 1811, terjadilah perpindahan kekuasaan Belanda (Gubernur Jenderal Jansen) kepada kekuasaan Inggris (Gubernur Jenderal Raffles). Setelah Pulau Jawa, Timor, Makasar, dan Palembang dikuasai, Raffles melalui East Indian Company (EIC) juga menginginkan Malaka, Singapura, Srilanka, dan Tanjung Harapan.