Sabtu, 29 Maret 2014

Meski Berbahaya, Pelajar Tetap Lewati Jembatan Ini

Disaat miliaran rupiah dijadikan kertas bergambar muka orang ga jelas... kemudian di tempel di pohon pinggir jalan mereka meniti jembatan mengadu nyawa demi yg namanya "PENDIDIKAN"

Seorang pelajar menuntun sepedanya saat melintasi jembatan gantung yang menghubungkan desa Suro dan Plempungan, Boyolali, Jawa Tengah (11/3). Pada awalnya titian ini bukanlah jembatan, namun hanyalah saluran irigasi dari waduk Cengklik yang dimanfaatkan sebagai jembatan. (Agoes Rudianto/Anadolu Agency/Getty Images)


Seorang anak diantarkan ke sekolah dengan sepeda motor melewati jembatan gantung yang menghubungkan desa Suro dan Plempungan, Boyolali, Jawa Tengah (11/3). "Jembatan" ini dibuat pada jaman Belanda dan ditambahkan selembar papan kayu sebagai pijakan. (Agoes Rudianto/Anadolu Agency/Getty Images)


Seorang pelajar berangkat sekolah dengan bersepeda di atas jembatan gantung yang menghubungkan desa Suro dan Plempungan, Boyolali, Jawa Tengah (11/3). Meski dilakukan untuk menyingkat jarak dan waktu, melintasi jembatan ini cukup berbahaya karena pijakannya tidak terlalu lebar. (Agoes Rudianto/Anadolu Agency/Getty Images)

Seorang pelajar memegang kawat jembatan saat bersepeda di atas jembatan gantung yang menghubungkan desa Suro dan Plempungan, Boyolali, Jawa Tengah (11/3). (Agoes Rudianto/Anadolu Agency/Getty Images)


Seorang pelajar berangkat ke sekolah dengan berjalan di atas jembatan gantung yang menghubungkan desa Suro dan Plempungan, Boyolali, Jawa Tengah (11/3). "Jembatan" ini panjangnya 30 meter dengan lebar 1,5 meter dan berada 10 meter dari atas permukaan sungai. (Agoes Rudianto/Anadolu Agency/Getty Images)


Sejumlah warga menunggu giliran untuk dapat melintasi jembatan gantung yang menghubungkan desa Suro dan Plempungan, Boyolali, Jawa Tengah (11/3). (Agoes Rudianto/Anadolu Agency/Getty Images)

Tidak ada komentar:

Share

Komentar

Selamat Datang

1

2

3

Pengunjung

Flag Counter

SMS Gratis


Make Widget