BANDUNG (PRFM)- Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi siswa baru, dipertanyakan Sekjen Federasi Guru Independen Indonesia (FGII), Iwan Hermawan. Ia mengatakan, sudah mendapatkan laporan terkait MPLS, MPLS seharunya dalam bentuk informasi termasuk informasi kurikulum 2013, tapi ini tidak seniornya malah memberikan bahan-bahan yang merepotkan dan ini tidak ada pengawasan dari pihak sekolah.
"Saya sudah mendapatkan laporan terkait MPLS, MPLS seharusnya dalam bentuk informasi, termasuk informasi kurikulum 2013, tapi ini tidak, seniornya malah memberikan bahan-bahan yang merepotkan dan ini tidak ada pengawasan dari pihak sekolah," ujarnya kepada PRFM, Minggu (14/7).
Ia menambahkan dalam kegiatan ini seharusnya disampaikan oleh guru dan pengurus OSIS hanya sekedar membantu, dan dalam surat edaran dilarang jelas berbau perpeloncoan, dan tidak ada regulasinya siswa memberikan tugas atau memberikan sanksi kepada siswa lainnya.
"Kegiatan ini seharusnya disampaikan oleh guru, dan pengurus OSIS hanya sekedar membantu, dan dalam surat edaran sendiri jelas ada larangan yang berbau perpeloncoan, dan tidak ada regulasinya siswa memberikan tugas atau memberikan sanksi kepada siswa lainnya," tambahnya.
Ia pun menyayangkan tidak adanya sanksi pelanggaran dari pihak sekolah, sebab jika ini dilakukan maka tahun yang akan datang tidak akan terjadi lagi kasus seperti ini.
"Nyaris tidak ada efek jera, sebab sanksi tidak ada, sedangkan pelanggaran terus ada, dan saya berharap sekolah bisa memberikan sanksi kepada siswa jika terbukti melakukan perpeloncoan, dan mudah-mudahan tidak akan terjadi lagi," pungkasnya. (NS)
