Kamis, 28 November 2013

Bocah Sukaraja Kena Serpihan Kaca

SUKABUMI – Kekhawatiran warga Sukabumi atas ancaman keselamatan penumpang Kereta Api Pangrango terbukti sudah. Seperti yang kerap dialami pada saat masih KA Bumi Geulis yang beroperasi, yaitu penumpang kerap dilempari di wilayah, Parungkuda, Cibadak dan Cicurug, kejadian serupa kembali terjadi dan menimpa penumpang KA Pangrango.

Tadi malam dikabarkan seorang bocah penumpang KA Pangrango dari Bogor ke Sukabumi menderita luka ringan di bagian kepala akibat terkena serpihan kaca. Sayangnya korban tidak melapor ke polisi. Sesampainya di Stasiun Sukabumi korban langsung pulang ke rumahnya. Namun menurut salah seorang penumpang KA Pangrango, Wawan Sudarmawan (42) bocah malang itu mengalami luka di dahi sebelah kanan. “Saat melintas di daerah Parungkuda, sekitar 100 meter sebelum stasiun Parungkuda, tiba-tiba ada yang melempar ke arah gerbong kereta,” jelas Wawan.
Nahas bagi bocah malang itu, saksi sendiri tidak mengetahui identitasnya, karena akibat lemparan itu, kepalanya terkena serpihan kaca. “Ibunya mendadak histeris, sementara si bocah menangis sejadi-jadinya. Ternyata si bocah terkena serpihan kaca, dahinya berdarah,” lanjut Wawan.
Akibat insiden itu, petugas pendamping perjalanan kereta langsung memberikan pertolongan pertama kepada korban. Meski hanya mengalami luka ringan, namun kejadian ini membuat trauma penumpang KA Pangrango. “Sayang sekali, sarana transportasi alternatif yang sangat bermanfaat bagi warga Sukabumi ini direcoki oleh ulah oknum yang tidak bertanggung jawab,” keluh Wawan.
Wawan yang ditemui setibanya di Stasiun KA Sukabumi menjelaskan kalau korban langsung pulang ke rumahnya bersama ibunya. “Saya tidak sempat tanya identitas korban, tapi kabarnya korban tinggal di Sukaraja, Kabupaten Sukabumi,” jelasnya.

Informasi yang diperoleh Radar Sukabumi insiden pelemparan ini merupakan kali ketiga sejak beroperasinya KA Pangrango. Pelemparan itu sampai merusak jendela KA Pngarango. “Keliahatnnya memang tidak bobol jendelanya, tapi menimbulkan serpihan yang mengenai penumpang,” ujar Wawan yang mengaku setiap hari menggunakan KA Pangrango karena bekerja di sebuah perusahaan swasta di Bogor.(cr1/t)

Share

Komentar

Selamat Datang

1

2

3

Pengunjung

Flag Counter

SMS Gratis


Make Widget