Dalam penelitian yang dilansir dari Daily Mail, mengungkapkan bahwa jenis gula yang digunakan dalam minuman bersoda tersebut dapat meningkatkan kadar garam darah. Selain itu minuman bersoda juga dapat menyebabkan ginjal membuang terlalu banyak protein dari tubuh.
Salah satu ciri kegagalan ginjal yakni proteinuria , peningkatan ekskresi protein dalam urin, ditemukan pada penelitian yang dilakukan Osaka University Graduate School of Medicine di Jepang.
Penelitian tersebut mengambil sampel lebih dari 8000 karyawan universitas dengan ginjal biasa.
Sepertiga karyawan menjauhkan diri dari minuman bersoda, sepertiga lainnya minum satu kaleng per hari, dan sisanya meminum dua kaleng per hari.
Dalam waktu hanya tiga hari, 10,7 persen dari kelompok tiga mengembangkan proteinuria dan 8,9 persen dari kelompok kedua juga menunjukkan hal yang sama. Sedangkan untuk kelompok pertama menunjukkan angka yang lebih rendah dari kelompok ketiga dan kedua, yakni 8,4 persen.
Penelitian lanjutan di Case Western Reserve University di Cleveland, menemukan bahwa fruktosa atau gula buah yang digunakan untuk mempermanis minuman ringan dapat meningkatkan sensitifitas ginjal menjadi angiotensin II.
Sumber
.jpg)
