Melihat peperangan yang terjadi beberapa waktu lalu antara tentara
penjajah Zionis Israel dengan pejuang HAMAS dan warga Palestina di Jalur
Gaza, banyak dari kalangan dan pengamat pergerakan dunia Islam meyakini
hal itu adalah sebuah awal kemenangan yang sangat nyata bagi kaum
muslimin.
Keyakinan
tersebut juga diperkuat dengan diajukannya gencatan senjata oleh negara
Yahudi tersebut kepada HAMAS untuk mengakhiri peperangan yang intensif
terjadi selama 8 hari itu. Apalagi, melihat peta pergolakan dan
pergerakan para pejuang Islam dan rakyat Timur Tengah yang mayoritas
beragama Islam itu atas Revolusi yang terjadi dimana-mana.
Akan
tetapi, yang sangat menguatkan keyakinan para pengamat pergerakan dunia
Islam itu lantaran kemenangan yang semakin dekat dan nyata yang terjadi
di Suriah, yang merupakan sebuah pintu masuk untuk membebaskan Al Quds
dan Masjid Al Aqsha dari cengkreman Zionis Israel.
Hal ini
sebagaimana yang disampaikan oleh Ustadz Syihabuddin Abdul Muiz
Al-Hafizh saat memberikan orasinya dalam “Aksi Solidaritas dan
Penggalangan Dana” bagi kaum muslimin Palestina di Bundaran Gladak
Surakarta, pada Jum’at siang 23/11/2012 yang diselenggarakan oleh Umat
Islam Peduli Palestina (UIPP) Solo Raya.
“Pada
detik ini awal bulan Hijriyah, awal tahun Hijriyah kaum muslimin, insya
Allah awal kemenangan dunia Islam, Allahu Akbar...!” ucap pimpinan
Pondok Pesantren Tahfizhul Qur’an (PPTQ) Isy Karima Karangpandan,
Karanganyar, Jawa Tengah itu.
Ustadz
yang juga pernah menimba dan memperdalam ilmunya di Syria kepada para
masyayikh ahlu sunnah wal jama’ah itu mengatakan bahwa sekarang ini,
dalam pertempuran selama 8 hari dengan pejuang HAMAS dan warga Palestina
itu, tentara-tentara penjajah Zionis Israel lari terkencing-kencing
lantara takut melihat satu roket yang ditembakkan oleh pejuang HAMAS.
“Pada
tahun inilah kita melihat bagaimana Yahudi sekarang ini telah lari
terkencing-kencing, hanya karena melihat satu dari roket-roket HAMAS,
Allahu Akbar…!” bebernya.
Lebih
lanjut, ustadz yang hafal Al Qur’an 30 juz tersebut menyatakan bahwa
agak aneh jika ada orang-orang atau pemimpin-peminpin dunia muslim yang
beranggapan bahwa tentara-tentara penjajah Zionis Israel merupakan
tentara yang sangat kuat. Menurutnya, tentara penjajah Zionis Israel tak
ubahnya seperti seorang bayi yang sedang memakai pampers dan sedang
menyusu pada ibunya.
“Dan
sekarang kita melihat, bagaimana pasukan (Israel) yang katanya sangat
ditakuti oleh dunia, mereka berada didalam tank dan bungker tidak berani
keluar dan mereka menggunakan pampers-pampers layaknya seorang bayi
yang sedang menyusu kepada para perempuan”, ujarnya.
Terakhir,
beliau mengingatkan kepada kaum muslimin untuk tidak kendor dan patah
semangat didalam berjuang untuk tegaknya Syari’at Allah dan demi ‘Izzul Islam wal Muslimin. Sebab, tanda-tanda kemenangan Islam semakin nampak didepan mata.
“Wahai
kaum muslimin rahimakumulloh! Wallahi.. sebentar lagi kemenangan Islam
pasti akan datang. Siapkah anda menyambut kemenangan? Siapkah anda
membunuh, para pembunuh-pembunuh nabi? Siapkah anda mengganyang
orang-orang paling durjana di muka bumi ini? Siapkah anda untuk
menghabisi pengikut Iblis?”, teriaknya yang kemudian disambut peserta
aksi dengan kata “SIAP” dan pekikan takbir.
Sambil
menutup orasinya, Ustadz Syihab kemudian menyitir sebuah ayat Al Qur’an
yang dibacakan sebagai pemicu semangat para peserta aksi bahwa
sesungguhnya janji Allah untuk memenangkan para pejuang-Nya tidak
sekedar omong kosong da janji-janji belaka.
“Dan
sudah menjadi ketetapan sunatullah, yang akan berlaku pada setiap
utusan-utusan dan nabi-nabi-Ku, bahwa peperangan antara yang haq dan
yang bathil, akan tetap berlangsung sampai hari kiamat. Wa inna jundama lahumul-ghoolibun.. dan tentara-tentara Kami, tentara Allah, pastilah tentara yang menang. Allahu Akbar..” tegasnya. (Bekti/VOA)