enny Armandhanu
VIVAnews - Warga sebuah kota di Meksiko sepertinya sudah muak dengan kerjaan politisi yang tidak becus dalam membenahi wilayah mereka. Akhirnya daripada kembali dipimpin politisi, sekalian saja mereka memilih kucing sebagai walikota mereka.
Peristiwa unik ini terjadi di kota Xalapa, sebelah timur Meksiko. Diberitakan News.com.au, Sabtu 15 Juni 2013, masyarakat kota itu menggadang Morris, kucing pemalas berwarna hitam dan putih sebagai walikota baru mereka.
Dengan slogan kampanye "Bosan dipimpin tikur? Pilihlah kucing" Morris berhasil menggaet dukungan ratusan ribu orang di sosial media. Namanya tenar di Facebook dan Twitter dengan foto-foto yang menggemaskan.
"Dia kebanyakan tidur dan tidak melakukan apa-apa, cocok untuk jadi politisi," kata Sergio Camacho, 35, pemilik kucing usia 10 bulan itu.
Morris adalah menjadi perwakilan ketidakpuasan masyarakat yang bosan dengan janji kosong para politisi yang korup dan penuh kepalsuan. Seluruh uang hasil penjualan t-shir, pin dan stiker dukungan terhadap Morris akan disumbangkan untuk tempat penampungan hewan.
"Penunjukkan Morris mencerminkan ketidakpuasan di masyarakat kita. Pesan kami dari awal jelas, 'jika tidak ada yang mewakili anda, pilihlah kucing,' dan masyarakat meresponnya," kata Camacho.
Xalapa adalah kota dengan penduduk 450.000 orang dan ibukota dari negara bagian Veracruz. Dua tahun terakhir, negara bagian ini dibayangi oleh kekerasan kartel narkoba, korupsi dan pembunuhan wartawan.
Morris tidak sendiri. Banyak yang tidak puas pada kinerja politisi akhirnya mencalonkan binatang-binatang peliharaan mereka untuk maju pada pemilihan walikota 7 Juli mendatang di 14 negara bagian.
Di antaranya adalah keledai bernama Chon jadi kandidar di Ciudad Juarez, ayam bernama Tina jadi calon walikota di Tepic, kucing bernama Maya di Puebla, dan Anjing bernama Tintan di kota Oaxaca.
Peristiwa unik ini terjadi di kota Xalapa, sebelah timur Meksiko. Diberitakan News.com.au, Sabtu 15 Juni 2013, masyarakat kota itu menggadang Morris, kucing pemalas berwarna hitam dan putih sebagai walikota baru mereka.
Dengan slogan kampanye "Bosan dipimpin tikur? Pilihlah kucing" Morris berhasil menggaet dukungan ratusan ribu orang di sosial media. Namanya tenar di Facebook dan Twitter dengan foto-foto yang menggemaskan.
"Dia kebanyakan tidur dan tidak melakukan apa-apa, cocok untuk jadi politisi," kata Sergio Camacho, 35, pemilik kucing usia 10 bulan itu.
Morris adalah menjadi perwakilan ketidakpuasan masyarakat yang bosan dengan janji kosong para politisi yang korup dan penuh kepalsuan. Seluruh uang hasil penjualan t-shir, pin dan stiker dukungan terhadap Morris akan disumbangkan untuk tempat penampungan hewan.
"Penunjukkan Morris mencerminkan ketidakpuasan di masyarakat kita. Pesan kami dari awal jelas, 'jika tidak ada yang mewakili anda, pilihlah kucing,' dan masyarakat meresponnya," kata Camacho.
Xalapa adalah kota dengan penduduk 450.000 orang dan ibukota dari negara bagian Veracruz. Dua tahun terakhir, negara bagian ini dibayangi oleh kekerasan kartel narkoba, korupsi dan pembunuhan wartawan.
Morris tidak sendiri. Banyak yang tidak puas pada kinerja politisi akhirnya mencalonkan binatang-binatang peliharaan mereka untuk maju pada pemilihan walikota 7 Juli mendatang di 14 negara bagian.
Di antaranya adalah keledai bernama Chon jadi kandidar di Ciudad Juarez, ayam bernama Tina jadi calon walikota di Tepic, kucing bernama Maya di Puebla, dan Anjing bernama Tintan di kota Oaxaca.