Jilbab tersebut, secara standar, akan menutupi kepala dan leher, namun tidak boleh menutupi wajah sang polwan, demikian menurut siaran pers yang dikeluarkan hari Jumat (6/12/2013).
Saat ini memang tidak ada polwan muslimah yang meminta untuk mengenakan jilbab di lingkungan Kepolisian Edmonton namun sikap kepolisian ini “mencerminkan keragaman perubahan dalam masyarakat, dan untuk memfasilitasi minat Muslim Edmonton terhadap karir kepolisian,” demikian sebagaimana dinyatakan dalam rilis kepolisian Edmonton.
“Terlepas dari ras, budaya, agama, atau orientasi seksual, adalah penting bahwa siapa saja yang memiliki panggilan untuk melayani dan melindungi warga Edmonton, dan melewati rekrutmen yang ketat dan standar pelatihan polisi, maka mereka akan diterima dan dimasukkan dalam korps kepolisian Edmonton,” ujar Kevin Galvin, dari kepolisian terkait.
.jpg)
