Jakarta (SI Online) - Tahun baru masehi sebentar lagi tiba, selama ini tidak sedikit umat Islam yang ikut latah mengikuti perayaan kaum kafir yang lahir pada tahun 45 SM (sebelum masehi) di jaman Julius Caesar, kaisar Roma ketika itu.
Menghadapi momen pergantian tahun tersebut, pimpinan majelis Az Zikra, KH. Muhammad Arifin Ilham menghimbau agar umat Islam tidak ikut-ikutan merayakan tahun baru masehi. Berikut pesan beliau yang ditulis dalam laman facebooknya:
Assalaamu alaikum wa rahmatullaahi wa barkaatuhu.
Sikap mukmin terhadap perubahan waktu, tidak terjebak pada akhir tahun, tidak ada sunnahnya merayakan tahun baru, petasan, terompet, saling mengucapkan selamat apalagi sampai perayaan maksiat, ini perayaan yang sia-sia, mubazir dan jauh dari syariat Allah.
Allah Swt berfirman:
ولا تبذر تبذيرا
"Sesungguhnya pemboros pemboros itu adalah saudara- saudara syaitan...” (QS. Al Isro’: 27).
إن المبذرين كانوا من إخوان الشياطين ِ
"Sesungguhnya pemboros pemboros itu adalah saudara- saudara syaitan...” (QS. Al Isro’: 27).
Rasulullah Saw bersabda, “Dulu kalian memiliki dua hari untuk senang-senang di dalamnya. Sekarang Allah Swt telah menggantikan bagi kalian dua hari yang lebih baik yaitu hari Idul Fithri dan Idul Adha” (HR An Nasaai). Dan Rasulullah juga melarang umatnya meniup terompet karena tradisinya orang-orang yahudi (HR Abu Daud).
Az Zikra adakan Tabligh Akbar di malam Tahun Baru
Untuk menghadapi dahsyatnya maksiat tahun baru, Ustaz Arifin melalui majelisnya akan mengadakan tabligh akbar di malam tahun baru nanti.
Ustaz Arifin mengatakan, majelis ilmu dan zikir bertepatan malam tahun baru bukan untuk merayakan tahun baru itu, tetapi dalam rangka Al Amru bil Ma'ruf Wannahyu Anil Munkar karena sudah terlalu hebatnya maksiat malam tahun baru itu. Sungguh bagi orang beriman setiap hari adalah perubahan waktu karena itulah orang beriman terus sibuk muhasabah diri, ibadah, amal sholeh dan dakwah.
Sumber
.jpg)
